Hal ini disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam jawaban pemerintah atas pandangan umum fraksi-fraksi DPR terhadap RUU Nota Keuangan dan RAPBN 2017, di Gedung DPR, Selasa (30/8/2016).
"Perlunya pengelolaan anggaran subsidi dilakukan secara efektif, lebih tepat sasaran, serta didukung dengan basis data yang transparan, dan sistem penyaluran yang kredibel dan akuntabel," ujar Sri Mulyani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- pilot project subsidi langsung LPG Tabung 3 kg
- perbaikan mekanisme penyaluran penerima subsidi listrik
- pembenahan basis data dan mekanisme penyaluran pupuk dan benih bersubsidi'
- konversi subsidi pangan/rastra menjadi program bantuan pangan dalam bentuk non tunai (voucher) secara langsung kepada rumah tangga sasaran secara bertahap.
Di sisi lain, penggunaan teknologi yang lebih maju (kartu atau smartcard) dan terintegrasi akan terus diupayakan untuk dapat memperbaiki akurasi, eifisiensi, dan efektivitas pemberian subsidi.
"Kebijakan ini juga akan didukung dengan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada rumah tangga sasaran penerima subsidi. Koordinasi dan kerjasama dari semua pihak terkait, seperti Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN dan masyarakat juga akan terus dilakukan," pungkas Sri Mulyani. (hns/wdl)