Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, menilai paket kebijakan ekonomi yang ditelurkan pemerintah tersebut sebagai sebuah cara cerdas menciptakan iklim bisnis yang positif.
"Ini ambisius tapi brilian. Kita lihat Presiden Jokowi mau komitmen perbaiki iklim bisnis dengan menaikkan peringkat easy doing business sampai peringkat ke-40 dunia. Kita akan bantu juga dengan sharing pengalaman kita," kata Moazzam di forum pertemuan Diskusi Kadin dengan kamar dagang Inggris, BritCham, di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Selasa (30/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini untuk lingkungan bisnis yang sangat positif. Pak Jokowi dan pemerintahannya mau meliberalisasi dengan mengurangi jumlah item DNI. Saya pun akan mendorong investasi dari Inggris, mereka (investor Inggris) pun mempertimbangkan," jelas Richard.
Bahkan lanjutnya, stimulan investasi dari Inggris sudah dilakukan selangkah lebih maju oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, dan Dubes Indonesia untuk Inggris, Rizal Sukma.
"Dulu malah Pak Dubes Rizal langsung ketemu Pak Lembong. Mempertimbangkan langkah untuk meningkatkan investasi kedua negara," ungkap Richard. (dna/dna)











































