Akan tetapi proyeksi tersebut lebih tinggi dibandingkan perkiraan tahun ini, yaitu 4,9-5,3%.
"Ekonomi Indonesia diperkirakan dapat tumbuh 5,1-5,5%, lebih tinggi dari perkiraan 2016," ungkap Gubernur BI Agus Martowardojo dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perekonomian global 3,2%, meskipun lebih rendah dari sebelumnya 3,3% diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekspor Indonesia," terangnya.
Dari sisi dalam negeri, ekonomi kuartal II-2016 adalah 5,18%. Ini didorong oleh konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah serta investasi swasta. Secara wilayah ekonomi ditopang oleh Jawa dan Sumatera dan secara sektoral penopangnya adalah jasa keuangan dan pertanian.
Maka pada 2016, Agus memperkirakan perekonomian tumbuh pada rentang 4,9-5,3%. Menurut mantan Menteri Keuangan tersebut, masih sejalan dengan yang diperkirakan dalam APBN Perubahan 2016, yaitu 5,2%.
"Kami memperkirakan 2016 adalah 4,9-5,3%," ujar Agus. (mkl/hns)