Direktur Pengadaan Bulog, Wahyu menjelaskan, selain untuk keperluan program daging murah untuk masyarakat, daging kerbau India juga didistribusikan untuk kebutuhan bahan baku industri olahan, termasuk asosiasi pedagang UKM seperti pedagang bakso.
"Ada banyak permintaan dari asosiasi-asosiasi daging. Kemudian industri olahan. Daging kerbau dibuat untuk sosis, daging burger, bakso, dan lainnya," katanya kepada detikFinance, Rabu (31/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kebutuhan daging olahan, mereka menyatakan butuh daging kerbau sekitar 2.000-2.500 ton per bulannya. Itu khusus buat kebutuhan olahan saja," tutur dia.
Wahyu mengungkapkan, pengapalan pertama daging kerbau sudah tiba sejak Jumat lalu (26/8/2016). Saat ini status daging kerbau di pelabuhan masih dalam proses pemeriksaan oleh Badan Karantina Kementerian Pertanian.
"Hari Jumat kita baru akan lauch di lapangan kantor Bulog. Nanti kita buatkan makanan-makanan yang dibuat dari daging kerbau untuk dicoba masyarakat. Saat ini dagingnya masih diperiksa oleh Badan Karantina, jadwalnya Rabu ini selesai," pungkasnya.
(ang/ang)











































