Beda RI dan Malaysia Dalam Kebijakan Impor Daging

Beda RI dan Malaysia Dalam Kebijakan Impor Daging

Muhammad Idris - detikFinance
Kamis, 01 Sep 2016 18:22 WIB
Foto: Dokumen Bulog
Jakarta - Banyak cara dijalankan agar harga daging sapi segar bisa turun hingga Rp 80.000/kg. Impor daging kerbau dari India salah satunya.

Meski India dinyatakan negara yang belum bebas penyakit kuku dan mulut (PMK), kebijakan pembukaan keran impor kerbau India merupakan duplikasi dari kebijakan pemerintah Malaysia, yang bisa menyediakan harga daging murah dari impor.

Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo), Joni Liano menjelaskan, kondisi peternakan sapi di Indonesia tak bisa disamakan dengan Malaysia dalam kebijakan impor daging.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Malaysia 90% dagingnya dipenuhi dari impor, dan memang harganya murah, karena sumbernya salah satunya dari daging kerbau India. Di sana peternak sapi sangat sedikit, hanya 10% dagingnya dari lokal," jelas Joni kepada detikFinance, Kamis (1/9/2016).

"Peternak sapi di Malaysia yang sedikit itu kebanyakan sapinya untuk dijual sebagai kurban saat Idul Adha. Sementara konsumsi hariannya Malaysia hampir semua andalkan impor," imbuhnya.

Berbeda dengan Negeri Jiran tersebut, terang Joni, selama ini kebutuhan daging sapi lebih dari 70% masih bisa dipenuhi dari sapi lokal.

"Di kita sebagian besar konsumsi daging sapi masih bisa dari lokal. Banyak peternak lokal. Bahaya sekali impor daging dari negara yang belum bebas PMK," ujar Joni.

Selain itu, Joni menyebut, adanya daging kerbau tidak menyelesaikan masalah peliknya program swasembada daging sapi. Dan lebih pada program penyediaan sumber protein yang murah untuk masyarakat.

"Tujuan impor daging kerbau hanya untuk memperbanyak pilihan sumber protein. Saya setuju menyediakan pilihan sebanyak-banyaknya, tapi kenapa harus kerbau dari India? Masih banyak sumber protein lain, kenapa tidak berdayakan ayam, atau domba lokal yang saya kira juga murah," jelasnya. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads