Agustus Deflasi 0,02%, Darmin: Jangan Dibilang Permintaan Turun

Agustus Deflasi 0,02%, Darmin: Jangan Dibilang Permintaan Turun

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 01 Sep 2016 18:31 WIB
Agustus Deflasi 0,02%, Darmin: Jangan Dibilang Permintaan Turun
Foto: Maikel Jefriando-detikFinance
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi deflasi 0,02% pada Agustus 2016. Besaran deflasi ini merupakan yang terendah sejak Agustus 2001.

Menko Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan, besaran deflasi Agustus 2016 sebesar 0,02% akibat usaha pemerintah dalam mengendalikan harga pangan dari sebelum lebaran.

Dirinya juga menyebutkan, terjadinya deflasi sebesar 0,02% bukan karena daya beli masyarakat yang rendah. Terjadinya deflasi di bulan Agustus karena turunnya beberapa harga pangan pasca lebaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi intinya adalah itu bagus. Jangan dibilang permintaan turun, ya nggak. Sehingga memang kalau beras kan relatif lebih stabil harganya kemudian tadinya bawang naik, sekarang sudah mulai turun," kata Darmin di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2016).

Hingga akhir tahun 2016, lanjut Darmin, besaran inflasi tidak akan melampaui dari perkiraan pemerintah sebesar 4%. Dirinya juga berharap inflasi di tahun ini bisa terjaga di bawah 4%.

Dengan hasil deflasi Agustus 0,02%, maka inflasi Januari-Agustus 2016 adalah 1,74%, sementara inflasi year on year adalah 2,79%.

"Inflasi setinggi-tingginya 4% lah (tahun ini). Kalau bisa di bawah itu," tutur Darmin.

Menjelang akhir tahun, Darmin juga memperkirakan akan ada lonjakan harga beberapa komoditas. Namun, pemerintah masih terus berupaya mengantisipasi lonjakan harga yang begitu tajam.

"Saya bilang biasanya ada, tapi kita menyiapkan langkah-langkah supaya itu terjawab," tutup Darmin. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads