Ikut Tax Amnesty, James Riady Ajak Pengusaha Cepat Ambil Bagian

Ikut Tax Amnesty, James Riady Ajak Pengusaha Cepat Ambil Bagian

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Jumat, 02 Sep 2016 18:51 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Konglomerat Indonesia sekaligus wakil ketua Lippo Group James Riady menjadi pengusaha kelas kakap pertama yang melaporkan permohonan pengampunan pajaknya alias tax amnesty. Hari ini, ia mendatangi langsung KPP Wajib Pajak Besar Sudirman, Jakarta.

James mengatakan alasannya mengikuti program tax amnesty adalah untuk mendukung rencana pemerintah saat ini dalam mereformasi sistem perpajakan. James tidak hanya ingin mendeklarasikan hartanya yang di dalam negeri, namun juga berniat untuk membawa dananya yang di luar negeri masuk ke dalam negeri (repatriasi).

"Reformasi perpajakan ini keberhasilannya adalah bagaimana sebanyak mungkin, bahkan kalau bisa seluruh warga bisa ambil bagian masuk dalam sistem. Hanya, semua masuk dalam sistem baru kita bisa memiliki sistem ekonomi yang berjalan normal dan formal, yang memiliki dasar untuk bisa meningkatkan rasio penerimaan pajak itu dari 12-13% jadi 18-20%," ujar dia usai melaporkan pengampunan pajaknya di KPP Wajib Pajak Besar Sudirman, Jakarta, Jumat (2/9/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, ia memilih untuk tidak menyebutkan berapa jumlah tebusan yang ia laporkan. Hal ini dikarenakan, dikhawatirkan akan menimbulkan situasi yang tidak kondusif dan persaingan yang tidak sehat antara wajib pajak yang akan melaporkan tebusannya lewat program tax amnesty.

"Saya ingin sekali menceritakan angka, tetapi jika saya lakukan demikian akan menimbulkan suatu spirit persaingan yang tidak sehat. Selain daripada itu juga akan menakutkan orang lain seolah-olah semua harus mendeklarasi secara umum berapa yang dia laporkan," jelas dia.

Ia pun mengimbau kepada pengusaha-pengusaha lainnya untuk segera mengikuti program pengampunan pajak ini. Menurutnya, tidak ada satu pun orang yang ia temui mengatakan tidak berniat untuk mengikuti program pengampunan pajak.

"Saya mengimbau teman-teman dunia usaha dari seluruh Indonesia untuk cepat ambil bagian. Secepat mungkin lah datang untuk menyelesaikan proses ini sehingga bisa masuk sistem. Ini kesempatan terakhir. Saya yakin tidak akan ada kesempatan lain. Dan seluruh dunia akan masuk satu tahap satu fase di mana semua terbuka," pungkasnya. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads