Eks Karyawan Merpati Ditawari KUR untuk Bikin Usaha

Jakarta - Pasca resmi berhenti beroprasi sejak Februari 2014, PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) secara bertahap mulai merumahkan karyawannya. Pasca penyelesaian pembayaran tunggakan gaji dan pesangon, para eks karyawan ini didorong untuk membuka usaha.

Direktur Utama MNA, Asep Eka Nugraha, memfasilitasi para mantan karyawan Merpati membuka usaha lewat pembinaan dan pembiayaan yang difasilitasi Bank BRI dan PT Permodalan Nasional Madani (PMN).

"Ini sebagai bentuk kepedulian kepada eks karyawan manfaatkan ini. Bukan hanya pinjaman, tapi dilatih dan dibina, dari bentuk bidang usahanya sampai pemasaran," kata Asep di kantor pusat MNA, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2016).

Diungkapkannya, eks karyawan yang datang hari ini merupakan bagian dari 1.532 orang yang sudah diselesaikan tunggakan pembayaran gaji dan pesangonnya.

"Ini pesertanya dari 1.532 orang yang kita selesaikan proses masalah pembayarannya. Kebetulan yang sudah ambil pembayaran ada 1.350 orang, sebagian besar tertarik ikut program wirausaha ini," ujar Asep.

Soal pembiayaan, menurutnya, tak ada fasilitas istimewa yang diterima karyawan eks MNA. Syarat pinjaman tetap sama dengan nasabah BRI dan PMN lainnya. Selain itu, pihaknya menawarkan pelatihan usaha bagi eks karyawan yang ingin memulai usaha.

Dalam sosialisasi tersebut, ditawarkan kredit usaha rakyat (KUR) dari Bank BRI dengan bunga sebesar 9% per tahun. Sementara PMN menawarkan kredit dengan bunga per bulan 1,39%. (ang/ang)