Dalam rapat dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Sri Mulyani menceritakan pembahasan isu ekonomi dari berbagai pimpinan negara.
"Nyaris semua pimpinan merasa kecewa karena tidak berhasil angkat pertumbuhan ekonomi dunia," kata Sri Mulyani saat rapat di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa tidak mampu, even mencapai level pertumbuhan sebelum krisis, adalah karena faktor sisi suplai, yaitu adanya stagnasi produksi terutama dari China," jelasnya.
Kemudian dari sisi permintaan juga masih dalam kondisi yang buruk. Perusahaan besar di dunia sebenarnya punya ruang untuk investasi, akan tetapi masih ada keraguan. Begitu juga dengan rumah tangga.
"Korporasi meskipun mereka punya uang, mereka tidak mau investasi, rumah tangga juga, yang sudah bayar utang, mereka tidak mau belanja. Sehingga engine of growth jadi lemah," terang Sri Mulyani.
"Semua sepakat bahwa global trade akan tetap lemah. Itu artinya ekspor dan impor zero growth. Itu better than kemarin itu hanya negative growth untuk Indonesia," tukasnya. (mkl/hns)