Anggota DPR ke Sri Mulyani: Mohon Pertimbangkan Usul Pertumbuhan 5,05% di 2017

Anggota DPR ke Sri Mulyani: Mohon Pertimbangkan Usul Pertumbuhan 5,05% di 2017

Maikel Jefriando - detikFinance
Rabu, 07 Sep 2016 23:25 WIB
Foto: Maikel Jefriando-detikFinance
Jakarta - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) melangsungkan rapat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 terkait dengan asumsi makro ekonomi.

Pemerintah diwakili oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan BI diwakili oleh Gubernur Agus Martowardojo.

Anggota Komisi XI dari Fraksi Gerindra, Wilgo Zainar meminta agar pemerintah lebih realistis dalam menetapkan asumsi makro ekonomi 2017. Terutama pertumbuhan ekonomi, yang menurutnya adalah 5,05%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mohon agar Ibu memperhitungkan usulan komisi yang sebesar 5,05%," ujar Wilgo dalam rapat di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Menurut Wilgo, pemerintah harus dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat. Sebab dalam dua tahun terakhir, angka-angka makro ekonomi yang diasumsikan selalu jauh dari realisasinya.

"Selama ini asumsi itu selalu jauh dari realisasinya, Ayo kita kembalikan lagi kepercayaan masyarakat," paparnya.

Anggota lainnya dari fraksi Golkar, Misbakhun menilai kondisi perekonomian global memang masih dalam perlambatan. Sehingga berpengaruh kuat terhadap kondisi dalam negeri. Sehingga diperlukan upaya khusus dari pemerintah.

"Peran pemerintah sangat diperlukan untuk memicu pertumbuhan ekonomi," ujar Misbakhun pada kesempatan yang sama.

Kekuatan perekonomian dalam negeri, kata Misbakhun adalah dari sisi konsumsi rumah tangga. Maka pengendalian inflasi menjadi sangat penting untuk dilakukan.

"Daya beli masyarakat harus terus dijaga," imbuhnya. (mkl/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads