"Penambahan capital inflow dari repatriasi di 2017 itu ketika dana masuk di Desember 2016 sebesar Rp 180 triliun," ungkap Agus di Gedung DPR, Jakarta, Rabu malam (7/9/2016).
Sementara uang tebusan diperkirakan mencapai Rp 21 triliun, atau lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar Rp 165 triliun. Uang tebusan akan dihitung sebagai penerimaan negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyeksi tersebut muncul setelah melihat realisasi tax amnesty sampai beberapa hari terakhir. Agus menyatakan, angka yang disampaikan bersifat konservatif dan tidak menutup kemungkinan bisa terealisasi lebih tinggi.
"Itu adalah model baseline dan itu adalah angka konservatif berdasarkan apa yang tercapai sampai dengan sekarang," imbuhnya.
Realisasi tax amnesty yang diperkirakan menjadi landasan BI melihat pertumbuhan kredit bisa mencapai 12,7% pada 2017. Sementara ekonomi diproyeksi mampu untuk tumbuh 5,04% pada 2016 dan 5,21% pada tahun depan.
"Hal ini yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kredit sampai 12,7%," terang Agus. (mkl/drk)