Dalam pameran kali ini Pindad hadir menampilkan kendaraan perang unggulannya yaitu Tank Anoa 2 Amphibious 6x6 wheel drive. Tank yang lazim digunakan sebagai kendaraan latihan dan perang TNI ini memiliki berbagai keunggulan teknokogi.
Panser yang diproduksi di Bandung mampu menahan peluru senjata api dengan jarak tembak lebih dari 100 meter. Artinya panser dengan bahan bakar solar ini tidak mampu ditembus peluru dari jarak lebih dari 100 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu, Tank Anoa 2 Amphibious ini juga mampu berjalan di atas air dengan daya tempuh 12 knot atau setara 20 km per jam. Kendaraan perang TNI ini sduah diuji coba di Waduk Jatiluhur.
"Ini juga bisa jalan di atas air dengan jarak tempuh 12 knot. Sudah diuji coba di Jatiluhur," kata Gunadi.
![]() |
Pengunjung Ramai Jajal Naik Tank Anoa Amfibi
Salah satu sudut yang menarik adalah Tank Anoa 2 Amphibious produksi Pindad. Para pengunjung pun tertarik dan bertanya-tanya mengenai spesifikasi kendaraan perang untuk TNI ini.
Salah seorang pengunjung bertanya kepada Gunadi, Mekanik Pindad untuk menaiki tank yang bisa menembus danau hingga laut.
"Boleh naik nggak, Pak?" tanya seorang pengunjung.
"Naiknya bagaimana?" lanjutnya.
Gunadi sebagai salah satu pegawai PT Pindad (Persero) pun mengijinkan pengunjung menaiki tank buatan Bandung ini. Hal ini dilakukan agar pengunjung mampu merasakan sensasi menumpangu kendaraan perang tersebut.
"Boleh, naik saja kaya biasa," jawab Gunadi singkat.
Beberapa pengunjung lainnya yang merasa penasaran juga mengabadikan momen dengan berfoto di depan Tank Anoa 2 Amphibious. (ang/ang)