Darmin Sebut Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2017 5,1% Bagus

Darmin Sebut Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2017 5,1% Bagus

Muhammad Idris - detikFinance
Jumat, 09 Sep 2016 13:48 WIB
Foto: Maikel Jefriando
Jakarta - Pemerintah, Bank Indonesia (BI), dan DPR menyepakati asumsi pertumbuhan ekonomi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 sebesar 5,1%. Pertumbuhan sebesar itu lebih rendah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 yang sebesar 5,2%.

Selain itu, juga lebih rendah dari usulan pemerintah yaitu 5,3%. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menyebut asumsi pertumbuhan tersebut sudah tepat dan masih lebih bagus dari perkiraan pertumbuhan ekonomi di 2016.

"Paling tidak, tidak turun dari perkiraan tahun ini. Walau sebetulnya, paling bergantung pada tax amnesty ini berjalan. Kalau tidak, kalau dia bagus, bisa dinaikkan di atas 5,1% sebetulnya. Kalau tidak cukup bagus, 5,1% pun sudah bagus," kata Darmin di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (9/9/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan tersebut, lanjutnya, revisi atas target penerimaan repatriasi masih belum perlu dilakukan, lantaran masih banyak wajib-wajib pajak besar yang belum mendaftar amnesti pajak.

"Mau direvisi atau tidak, realisasinya berapa kan tidak bisa diprediksi juga. Terus oleh Menteri Keuangan dan Direktorat Jenderal Pajak itu terus mengembangkan, merumuskan upaya-upaya, mengundang dan menghubungi wajib pajak besar. Ini masih berjalan, jangan buru-buru (revisi)," papar Darmin.

Sebelumnya, rapat antara pemerintah, BI, dan DPR menyepakati asumsi makro dalam RAPBN 2017, sebagai berikut:

  • Pertumbuhan ekonomi 5,1% (sebelumnya diusulkan 5,3%)
  • Inflasi 4%
  • Nilai tukar rupiah Rp 13.300/US$
  • Suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan adalah 5,3%
Selain itu disepakati pula tingkat pengangguran 5,6%, kemiskinan 10,5%. Kemudian, Gini Ratio 0,39, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 70,1. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads