Harga Hewan Kurban Makin Mahal

Harga Hewan Kurban Makin Mahal

Yulida Medistiara - detikFinance
Minggu, 11 Sep 2016 13:02 WIB
Foto: Yulida Medistiara
Jakarta - Menjelang Hari Raya Idul Adha banyak orang yang mendadak jadi penjual hewan kurban, baik kambing maupun sapi. Harga hewan kurban yang dijual tahun ini makin mahal.

Salah satunya diakui penjual hewan kurban di Jl Raden Saleh Raya, depan Yayasan Masjid Al Ma'mur, Jakarta Pusat. Harga hewan kurban seperti sapi dipatok Rp 18 juta untuk ukuran kecil atau sekitar 600 kg-700 kg. Sedangkan untuk kambing kecil dengan bobot 40 kg dibanderol seharga Rp 2,1 juta - Rp 2,6 juta.

Sedangkan untuk sapi berukuran besar, yakni 900 kg - 1 kuintal bisa dijual seharga Rp 29 juta-Rp Rp 30 juta. Sedangkan untuk kambing berukuran besar yakni 100 kg dijual seharga Rp 4,5 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga tersebut naik dari tahun lalu, di mana untuk sapi berukuran kecil seharga Rp 15 juta sedangkan untuk ukuran besar tahun lalu Rp 21 juta. Sementara untuk kambing kecil dijual sekitar Rp 1,5 juta dan yang berukuran besar seharga Rp 2,9 juta - Rp 3,5 juta.


Harga ini mahal karena persediaan barang yang kurang dari peternakan. Pedagang hewan kurban, Hopi mengatakan, mendapat pasokan hewan kurban dari Cirebon.

"Mahalnya karena sekarang agak langka barangnya. Harga setiap tahun itu naik kalau kambing bisa Rp 1 juta naiknya kalau sapi Rp 4 juta. Harga naik karena barangnya dari kampungnya sulit dan ada biaya ongkos," ujar Hopi disambangi detikFinance di Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, Minggu (11/8/2016).


Ia mengatakan, untuk transportasi saja, sapi yang dikirim dari Cirebon membutuhkan biaya ongkos Rp 1,5 juta karena menggunakan transportasi pribadi sehingga biaya tersebut untuk biaya sopir makan, bensin, dan tol. Bila menyewa mobil tentu harganya bisa lebih mahal.



"Kita ambil pakai mobil sendiri. Kalau ongkos bensin, tol sekitar Rp 1,5 juta. Ambil kambingnya disusun supaya duduk dan tidak terinjak-injak pakai mobil carry disusun jadi 2 tingkat. Kalau sapi pakai truk," ujarnya. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads