Bulog Impor 1.000 Ton Bibit Bawang Merah, Baru Masuk 150 Ton

Bulog Impor 1.000 Ton Bibit Bawang Merah, Baru Masuk 150 Ton

Muhammad Idris - detikFinance
Minggu, 11 Sep 2016 15:21 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Guna menekan harga bibit bawang merah yang masih tinggi, pemerintah menugaskan Perum Bulog mengimpor benih bawang merah untuk dijual ke petani. Di tahap awal, BUMN pangan tersebut mendapat kuota impor bibit bawang sebanyak 1.000 ton.

Direktur Pengadaan Bulog, Wahyu berujar, impor bibit bawang berupa umbi asal Vietnam ini dilakukan untuk stabilisasi harga bibit di petani yang masih saja tinggi.

"Dari 1.000 kuota impor yang kita ajukan ke pemerintah, update terakhir bibit bawang dari Vietnam yang sudah masuk baru sebanyak 150 ton. Artinya masih ada 850 ton lagi. Pengadaan sebenarnya dari Maret, tapi baru datang sekarang," jelasnya kepada detikFinance, Minggu (11/9/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diungkapkan Wahyu, pihaknya memilih mendatangkan benih bawang impor secara bertahap, lantaran bibit bawang berbeda dengan dengan bawang merah siap jual.

"Karakternya kan beda, tak bisa disimpan lama kalau itu bentuknya bibit, perlakuan juga khusus. Jadi kita impor kecil-kecil secara bertahap. Yang pasti, begitu bibit bawangnya datang, langsung habis dibeli petani. Yang 150 ton yang sudah datang juga sudah habis terjual di gudang kita, karena kita kerja sama dengan banyak asosiasi petani bawang," kata Wahyu.

Dia melanjutkan, bibit bawang impor yang dijual Bulog itu disalurkan ke petani dengan harga Rp 30.000/kg. Di sentra bawang Kabupaten Brebes, Jawa Tengah sendiri, saat ini bibit bawang umbi varietas Bima kualitas terbaik dijual di kisaran Rp 50.000-60.000/kg.

"Bibit bawang Vietnam kita jual sampai ke petani harganya Rp 30.000/kg. Masih akan datang lagi 850 ton sisanya," pungkas Wahyu. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads