Benarkah Masih Marak Praktik Pungli di Pelabuhan? Ini Kata Operator

Benarkah Masih Marak Praktik Pungli di Pelabuhan? Ini Kata Operator

Muhammad Idris - detikFinance
Selasa, 13 Sep 2016 20:07 WIB
Foto: Dok. PT Pelindo I
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat laporan masih ada aksi pungutan liar alias pungli di pelabuhan. Jokowi geram, dan meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian segera menangkap para pelaku pungli itu.

Lantas, bagaimana respons operator pelabuhan atas pernyataan Jokowi ini?

Sekretaris Perusahaan PT Pelindo I, Muhammad Eriansyah, mengatakan pihaknya sudah memberlakukan pembayaran dan pengaturan aktivitas bongkar muat secara online. Hal itu membuat aktivitas tatap muka konsumen dan petugas di lapangan berkurang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konsumen untuk order payment dan lainnya tinggal pakai gadget dari rumah. Kemudian kita juga sudah membuka Pusat Pelayanan Satu Atap (PPSA), kita persempit ruang untuk orang melakukan pungli," jelas Eriansyah kepada detikFinance, Selasa (13/9/2016).

Eriansyah mengungkapkan, dirinya tak menampik jika memang masih ada praktik pungli di dalam atau pun di luar pelabuhan.

"Pungli kan ada yang di luar kendali kita, itu bisa dilakukan oknum di luar Pelindo I. Apalagi ketika sudah di luar pelabuhan, di jalanan, itu tanggung jawab kepolisian atau pihak keamanan," ujarnya.

Sebelumnya, saat meresmikan pengoprasian New Priok Container Terminal (NPCT) 1, New Tanjung Priok, Selasa (13/9/2016). Jokowi menyinggung soal masih maraknya praktik pungli di pelabuhan. Bahkan Jokowi meminta Kapolri turun langsung membereskan praktik liar itu.

"Saya juga sudah perintahkan kepada Kapolri, yang pungli-pungli seperti itu ditangkap, nggak ada toleransi," tegas Jokowi.

Menurut Jokowi aktivitas tersebut sudah merugikan dunia usaha dan perekonomian secara umum. Sehingga harus dibenahi dengan serius.

"Kalau nggak, akan seperti ini terus kita. Tangkap saja sudah kalau masih ada yang main-main seperti itu. Nggak ada perintah lain," ujarnya. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads