"Hari ini kita lapor yang pribadi masing-masing," kata Boy Thohir kepada wartawan di Gedung Sudirman, Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Boy memberi contoh aset seperti tanah, banyak yang belum dilaporkan. "Kadang ada aset tanah. Pokoknya semua aset yang belum dilaporkan, kita laporkan. Misalnya punya sepatu sama tas, kadang kan lupa berapa yang sudah dibeli," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick menyontohkan, misalnya pabrik, tentu tidak bisa dibawa pulang ke Indonesia. "Kalau kita investasi di luar negeri, market-nya di luar negeri, mau tidak mau di luar negeri, tidak mungkin ditarik ke Indonesia. Misalnya punya pabrik di Nigeria, pabrik rokok di Brasil, tapi itu contoh saja, bukan punya saya ya," paparnya.
Erick tak mau merinci aset di luar negeri apa saja yang dideklarasikan. Saat ditanya apakah 30% saham Inter Milan yang dimilikinya termasuk yang dilaporkan, Erick tak membantah.
"Macam-macam lah (yang dilaporkan)," tutupnya. (ang/ang)