"Kayak di Belawan, lama itu. Mereka itu bisa rendah kadang. Tapi saya kirim orang tanpa protokol di situ, kadang 10 hari belum juga," kata Luhut di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Menurut Luhut, untuk berkompetisi dengan negara lain, fasilitas pelayanan di Indonesia harus dipercepat. Terutama di pelabuhan. Sekarang sudah ada dwell time pada level tiga hari, namun seharusnya bisa mencapai dua hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara untuk menangani ini memang tidak sederhana. Luhut menyatakan, untuk pembenahan harus dimulai dari orang, sistem, baru kemudian sarana.
"Orangnya, sistemnya, sarananya," tegas Luhut.
Penanganan dwell time menjadi program prioritas Luhut dengan posisi barunya sebagai Menko Maritim. Ini bersamaan dengan program tol laut yang sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu.
"Soal tol laut, ini memang salah satu upaya untuk menekan cost laut kita. Cost laut kita salah satu termahal di dunia. Study mengatakan Rp 721 triliun penghematan yang bisa dilakukan menyangkut kita," paparnya. (mkl/drk)











































