Darmin: Feedloter Tidak Boleh Impor Sapi Bakalan, Kalau Tidak Impor Indukan

Darmin: Feedloter Tidak Boleh Impor Sapi Bakalan, Kalau Tidak Impor Indukan

Maikel Jefriando - detikFinance
Rabu, 14 Sep 2016 17:53 WIB
Foto: Muhammad Damar Wicaksono
Jakarta -
Pemerintah berencana untuk mengimpor sebanyak 700.000 sapi bakalan menjelang 2017. Namun, feedloter yang mendapatkan jatah impor sapi harus memenuhi rasio antara sapi indukan dan bakalan.
"Feedloter tidak boleh mengimpor lagi bakalan sekarang ini kalau tidak siap mengimpor indukan," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Menurut Darmin, kebijakan tersebut penting untuk mengantisipasi kebutuhan jangka pendek dan menengah. Tahun depan, kebijakan akan dievaluasi kembali.
"Kenapa buat aturan begitu? Karena bakalan itu kebutuhan jangka pendek untuk permintaan. Indukan adalah jawaban jangka menengah untuk menaikkan populasi ternak. Kita kombinasikan sekarang dan taun depan makin ketat," paparnya.
Selama ini, kecenderungan feedloter tidak mau mengimpor sapi indukan, sebab memakan waktu yang lama untuk mendapat keuntungan. Padahal, sebenarnya hal tersebut diperlukan untuk keberlangsungan menjaga pasokan daging di dalam negeri.
"Sekarang kita sudah tender siapa berani di atas 20% impor indukan, baru dia boleh impor anakan. Itu tujuan supaya memelihara indukan supaya melahirkan anaknya disini, impor bisa berkurang bahkan terhadap anakan," papar Darmin.
Dengan pasokan daging yang tercukupi tentunya besar pengaruhnya nanti terhadap harga daging. Meskipun diketahui, penurunan harganya nanti tidak akan berlangsung drastis sekaligus.
"Sekarang ini kita kurang (pasokan), setahun kita impor anakan itu bisa 600.000-700.000 ekor. Untuk menurunkan itu bukan perkara mudah, kalau turun juga bertahap," tukasnya.
(mkl/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads