Masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia dengan mudah bukan tanpa sebab. Kurangnya petugas imigrasi di perbatasan Indonesia menjadi persoalan utama ramainya tenaga kerja asing menjadi kompetitor tenaga kerja lokal.
"Masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia karena belum semua kabupaten/kota ada imigrasi. Sumber Daya Manusia (SDM) juga belum sampai 8.000," terang Dirjen Imigrasi Ronny F. Sompie di Hotel Atlet Century Park Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Membentuk Tim Pengawasan Orang Asing. Menjadi wadah bersama komunikasi satu sama lain juga memberikan informasi dari sana. Kita melakukan pengecekan-pengecekan, pemeriksaan, dan pengawasan keberadaan orang asing. Sudah terhubung aplikasi pelaporan orang asing di semua hotel," jelas Ronny.
Namun, tidak seluruhnya WNA yang masuk ke Indonesia menghabiskan hari-harinya dengan bermalam di hotel. Banyak juga WNA yang lebih memilih untuk menginap di rumah milik warga dengan harga yang jauh lebih murah. Hal ini yang masih sulit untuk diawasi oleh Ditjen Imigrasi.
"Kalau orang asing tinggal di rumah biasa, tidak mungkin masyarakat melaporkan," tutup Ronny. (drk/drk)