Akibat Gempa Nias, Blue Print Pembangunan Aceh Direvisi

Jakarta - Pemerintah akan merevisi blue print atau cetak biru rencana induk rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh dan Sumut menyusul bencana gempa yang terjadi di Pulau Nias 2 hari lalu. Dalam waktu 1-2 minggu ini, Bappenas akan melakukan inventarisasi kerusakan fisik dan berbagai kerusakan non fisik di Pulau Nias.Demikian diutarakan Meneg PPN/Kepala Bappenas Sri Mulyani Indrawati usai Musrenbangpus (musyawarah pembangunan tingkat pusat) di Gedung Bappenas, Jalan Taman Suropati, Jakarta, Rabu (30/3/2005)."Gempa yang terjadi ini berpengaruh sekali. Kita akan identifikasi kembali blue print yang sudah keluar, mungkin revisi yang dilakukan tidak akan banyak dalam artian jumlah dan identifikasi dana rehabilitasi dan rekonstruksi," kata Sri Mulyani.Dengan adanya gempa, lanjut Sri Mulyani, gambaran dari blue print akan berubah sangat banyak. Mengenai data awal kerusakan, Sri Mulyani mengatakan belum bisa memastikannya. "Belum tahu, kan baru kemarin. Baru menghitung jumlah korban. Untuk Nias, saya tidak tahu detailnya karena ada 12 kabupaten yang akan direhabilitasi dan direkonstruksi. Nanti kita lihat kebutuhannya kalau sudah angka yang pasti," paparnya.Menurut Sri Mulyani, revisi terhadap blue print rencana induk rehabilitasi dan rekonstruksi itu bisa dilakukan karena peraturan presiden atau prepres mengenai master plan ini belum ditandatangani presiden. "Jadi kita bisa revisi untuk chapter Nias atau untuk bagian yang berhubungan dengan Nias. Nanti kita akan lakukan revisi lebih cepat," demikian Sri Mulyani Indrawati. (qom/)