Saat memimpin rapat Mentan Amran bercerita tentang ada desa yang belum menyalurkan anggaran benih yang belum tersalurkan.
Mentan Amran Sulaiman sempat menyinggung peristiwa yang menyulut amarahnya besar Saat kunjungan kerjanya ke Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Selasa (6/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin terakhir perjalanan kita sedih. Nenek-nenek umur 60 kerja lahan puluhan hektar tidak dapat benih segalanya, tidak ada traktor. Ini tidak disalurkan, aku mohon kepada Gubernurnya Kadisnya sudah dicopot. Benih sudah di lapangan ya, traktor tidak diberi, tolong pak kalau mau Pilkada itu lebih baik jalankan dulu kepentingan rakyat, tetapi jangan rakyat ditelantarkan," ujar Mentan Amran, di kantornya, Ragunan, Jumat (16/9/2016).
Amran pun memutuskan untuk mencopot Kadis tersebut. Jika tidak dicopot, maka anggaran tahun berikutnya tidak akan diberikan.
"Sehingga kami putuskan kalau tidak dicopot mulai tahun ini tidak kita berikan anggaran karena kita tidak bisa kontrol tapi kebanyakan yang baik dari 500 kepala dinas 1 yang salah itu wajar. Semoga tidak ada lagi yang lainnya bermasalah, di daerah perbatasan tidak Pilkada kan mudah-mudahan tidak," ujar Amran.
Sebelumnya Mentan Amran mendadak emosi lantaran benih bantuan tak sampai ke petani. Ia langsung meminta Gubernur Jambi Zumi Zola dan Bupati Muaro Jambi Kailani memecat Kepala Dinas Pertanian di kabupaten tersebut.
"Kalau tidak dicopot, kami akan setop anggaran pertanian ke Muaro Jambi," tegas Amran. (ang/ang)











































