Pesan Mendag ke Pengusaha: Bantu Peternak Kecil Biar Dapat 'Tiket' ke Surga

Pesan Mendag ke Pengusaha: Bantu Peternak Kecil Biar Dapat 'Tiket' ke Surga

Muhammad Damar Wicaksono - detikFinance
Sabtu, 17 Sep 2016 18:25 WIB
Foto: Muhammad Damar Wicaksono
Lampung Tengah - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita hari ini sidak ke Feetloter PT Great Giant Livestock Company (GGLC) di jalan terbanggi besar km 77, Kecamatan tebanggi besar, kabupaten Lampung Tengah. Dalam kunjungan ini, Enggar berdialog dengan peternak mitra feedloter dan pengusaha.

Dalam dialognya Enggar meminta para pengusaha untuk segera mengambil tiket surga dengan cara membantu para peternak kecil agar sejahtera.

"Buat para pengusaha, saya kasih tau sekarang saatnya anda semua mengambil tiket surga, dengan cara membantu para peternak kecil ini agar mereka sejahtera," ujar Enggar dalam pidato nya di Feedloter PT GGLC, Lampung Tengah, Sabtu (17/9/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebutkan, sekarang bukan waktunya lagi memikirkan 'tiket dunia', karena itu gampang diraihnya. Ia meminta para pengusaha untuk mengambil 'tiket surga' dengan cara membantu peternak kecil.

"Kan tiket dunia sudah dapat kan? Sekarang saatnya cari tiket surga," ujar Enggar disambut tawa oleh para peternak.

Selain itu, Enggar meminta para pengusaha untuk benar-benar membantu para peternak kecil ini. Jika kalau ketahuan pengusaha menyusahkan peternak kecil, pengusaha tersebut akan dicabut izinnya.

"Bapak Ibu peternak, dengarkan saya kalau pengusaha ini bikin susah bapak sama ibu, laporkan ke saya biar saya cabut nanti izinnya," ujarnya sambil disambut tepuk tangan dari para peternak.

Ia juga meminta para pengusaha sapi untuk memberikan modal kepada para peternak kecil berupa sapi indukan untuk dikembangkan oleh peternak kecil, lalu setelah itu sapi yang di ternak digemukkan oleh Feedloter.

"Bagi para pengusaha sapi seperti PT GGLC ini sudah bagus, perusahaan ini sudah membantu para peternak lokal dengan memberikan sapi indukan, nah saya mau pengusaha yg lain sama seperti ini," ujar Enggar.

Enggar menambahkan, jika produksi sapi lokal bisa memenuhi kebutuhan daging dan harganya bisa di bawah Rp 100.000/kg, kita tidak perlu lagi impor dari luar. (hns/hns)

Hide Ads