Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, Indonesia harus memiliki sistem politik yang mapan, seiring dengan terjadinya berbagai perubahan yang terjadi di dunia. Saat ini terjadi perubahan besar-besaran di dunia, yang disebut dengan istilah mega trans.
Mega trans meliputi perubahan jumlah penduduk dunia yang semakin bertambah, terjadinya perkembangan teknologi yang siginifikan, perpindahan penduduk dari wilayah desa ke kota, hingga terjadinya era globalisasi yang membuat tidak adanya lagi batasan antar negara dalam memperoleh informasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inilah dunia baru. Ekonomi dunia belum pulih benar. Tapi muncul kesadaran baru, kita harus selamatkan dunia kita, di tengah mega trans tadi. Indonesia karenanya, kalau kita ingin selamat generasi yang akan datang, kalau ingin menjadi negara yang kuat ekonominya, kuat demokrasinya, peradabannya, maka kita harus mengerti mega trans," tambahnya.
Di era globalisasi sekarang ini, Indonesia dituntut untuk selalu siap dan waspada bahwa gejolak dan gangguan bisa datang sewaktu-waktu dan bisa membawa ekonomi Indonesia rentan akan perubahan, mengingat ketergantungan kita kepada negara lain.
"Dan akhirnya kita menetapkan kebijakan, politik luar negeri, menjalin persahabatan dan kemitraan. Dengan demikian, perubahan seperti apapun, Indonesia tidak tertinggal, kalah dan merugi. Karena kita punya arah, lantas kebijakan kita pun tetap. Barunya dunia membuat Indonesia harus memperbaharui cara pandangnya," pungkasnya. (dna/dna)