Enggar sampai di pasar Tridatu pukul 12:00. Enggar turun mengenakan setelan kemeja putih dan celana jeans biru langsung turun dari mobil dan disambut langsung oleh Bupati Lampung Timur.
Enggar dalam kunjungannya di pasar ditemani oleh Bupati Lampung Tengah, Bupati Lampung Timur, dan Kapolres Lampung Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merespon hal itu, Enggar langsung menyapa kembali para pedagang pasar dan melambaikan tangannya.
Di dalam pasar Enggar mengecek harga gula, dan harga daging. Sesampainya di kios gula Enggar menanyakan harga gula tersebut.
"Ini gula nya berapa bu harga nya?," ujar Enggar di pasar Tridatu, Lampung Timur, Minggu (18/9/2016).
Pedagang gula bernama Suryani menjawab bahwa harga gula yang ia jual seharga Rp 14.000.
"Gula nya Rp 14.000 pak menteri," ujar Suryani.
Enggar kembali menjawab pernyataan dari penjual tersebut, "ini beli nya dari mana? Dan berapa ibu belinya?" ujarnya.
"Ini beli nya dari distributor pak, saya beli nya Rp 11.000," ujar Suryani.
Menanggapi hal tersebut Enggar tersenyum dan menjawab "Oh Rp 11.000 ya bu, terimakasih bu," ujar Enggar.
Setelah mengunjungi kios gula Enggar mampir ke los daging sapi.
"Ini per kilogram nya berapa bu?," ujar Enggar.
"Ini harga nya Rp 110.000 pak," ujar Hartini pedagang daging.
"Ini udah turun apa gimana bu?," tutur Enggar.
"Sudah pak, sudah seminggu turunnya dari Rp 120.000," ujar Hartini.
Menanggapi hal tersebut Enggar tersenyum dan meninggalkan los daging.
Di sela- sela kunjungan Enggar mengungkapkan bahwa dengan masuknya daging impor dari India perlahan-lahan harga daging menurun.
"Daging impor dari India ini sudah mulai terlihat efeknya, perlahan harga daging sudah mulai turun, di pasar Tridatu ini harga daging sudah turun, dari harga Rp 120.000/kg turun menjadi Rp 110.000/kg," ujar Enggar. (dna/dna)