Suryadi Sasmita, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menjelaskan, banyak pengusaha yang menggunakan nama anak dalam mendirikan perusahaan di luar negeri.
"Jujur kata, banyak orang yang anaknya banyak dia mau pakai satu dua orang di luar negeri, supaya asetnya bisa diselamatkan," kata Suryadi di Kantor Pusat Pajak, Jakarta, Senin (19/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, dengan mengikuti tax amnesty, maka kesalahan pajak yang terjadi selama ini bisa terhapuskan.
"Kita semua bilang, eh you jangan kasih bom waktu bagi keluarga you," tegasnya.
Begitu juga dengan harta warisan berupa aset yang diberikan kepada anak. Kesalahan pembayaran pajak akan merugikan generasi selanjutnya. "
Jadi bukan hanya untuk you sendiri. Kepentiungan anak cucu you nanti. Jangan bikin bom waktu deh," pungkasnya.
(mkl/ang)











































