Di antaranya adalah Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Ade Komarudin, para Menteri Kabinet Kerja, gubernur serta wali kota, dan bupati.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus mampu dikelola dengan benar. Sehingga efeknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap tahunnya, ada kenaikan untuk nilai APBN maupun APBD. Jokowi menginginkan agar pelaksanaan anggaran fokus pada tujuan yang produktif.
"APBN APBD yang besaran nilainya semakin tahun semakin besar ini harus difokuskan pada belanja produktif yang mendorong ekonomi rakyat, baik pembangunan infrastruktur pengentasan kemiskinan dan lain-lain," kata Jokowi.
Selain efektifitas, dalam pengelolaan keuangan seharusnya dapat mengedepankan transparansi dan berorientasi kepada hasil.
"Harus berorientasi pada hasil, bukan prosedur. Prosedur mengikuti. Ini harus bisa. Diwujudkan secara konkret melalui laporan keuangan yang berkualitas dan tepat waktu," tukasnya.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga memberikan penghargaan kepada 37 instansi dengan raihan opini wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan KL dan pemda untuk tahun 2011-2015. Namun secara simbolik, penghargaan diberikan kepada 5 intansi. (mkl/ang)