Pelamar Cantik Ini Cari Kerja di Job Fair JIEXpo, Incar Gaji Rp 10 Juta

Pelamar Cantik Ini Cari Kerja di Job Fair JIEXpo, Incar Gaji Rp 10 Juta

Yulida Medistiara - detikFinance
Jumat, 23 Sep 2016 15:44 WIB
Manda (23) pencari kerja di Bursa Kerja JIExpo (Foto: Yulida Medistiara)
Jakarta - Ribuan pencari kerja memadati hari pertama Job Fair 2016 yang diselenggarakan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) di JIExpo Hall C Kemayoran, Jakarta Pusat.

Salah satu pelamar kerja tersebut adalah Manda (23). Wanita berparas ayu ini datang dari Bogor untuk mencari karir baru yang berbeda dari perkerjaannya saat ini yang terus dikejar target setiap bulan.

Ia tertarik mencari posisi sebagai manajemen building, admin, akuntan, dan sales. Ia menyebut juga tertarik bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang perminyakan dan gas karena menawarkan gaji tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lulusan Akuntansi dan Sastra Inggris ini berharap dapat mendapatkan gaji lebih tinggi daripada di perusahaan sebelumnya.

"Minimal sekitar Rp 7-10 Juta," ujar Manda di pameran bursa kerja nasional JIEXpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2016).


Pelamar wanita lain yang datang misalnya Indira (22) dari kawasan Kemayoran. Lulusan sastra Inggris dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini ingin melamar di posisi manajemen training hal itu karena dia merasa harus mendapatkan pelatihan sebelum kerja.

"Biar awalnya diberi pengenalan dunia kerja, biasanya sih aku taruh-taruh dulu entah sebagai tenant officer atau kerja di bank," kata Indira.

Indira yang baru lulus September tahun ini berharap mendapatkan gaji sekitar Rp 5 juta. Sebelumnya ia mengaku pernah magang di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sebagai salah satu staf.


Selain itu, ada pelamar pria bernama Rizky Ramadhan (23) yang datang ke stand PT Freeport Indonesia untuk wawancara. Dia telah melamar pada bulan Juli lalu dan dipanggil oleh PTFI untuk mengikuti sesi wawancara.

Ia juga baru lulus pada tahun 2016 ini yang berasal dari Jurusan Geologi Universitas Padjajaran. Sebelumnya pernah bekerja sebagai freelance di perusahaan tambang, konstruksi geologis. Dia mengaku siap menerima konsekuensi jika ditempatkan di Papua jika diterima.

"Siap saja di Papua sekalipun karena sudah kewajiban buat ke tempat-tempat terpencil, Papua kan daerahnya masih besar," kata Rizky. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads