Saran Darmin ke Rini: Bikin Holding BUMN Jangan Terburu-buru

Saran Darmin ke Rini: Bikin Holding BUMN Jangan Terburu-buru

Muhammad Idris - detikFinance
Senin, 26 Sep 2016 15:10 WIB
Foto: Maikel Jefriando
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih mengkaji pembentukan 5 induk usaha/holding company perusahaan pelat merah hingga akhir tahun ini. Dari rencana kelima holding itu, pembentukan induk usaha sektor energi antara Pertamina-Perusahaan Gas Negara (PGN) dianggap jadi yang paling siap.

Sementara 4 holding lainnya yakni holding keuangan, holding pangan, holding tambang, dan holding perumahan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution berujar, sebaiknya Kementerian BUMN tak terlalu terburu-buru mengejar target kelima holding tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian yang mereka juga relatif sudah siap (setelah holding energi), adalah perbankan kemudian tambang. Nantinya kita tadi sarankan tidak usah selesai dulu lah, karena itu pasti lama," kata Darmin di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (26/9/2016).

Dia mencontohkan, untuk holding BUMN pangan, juga masih harus membutuhan pembahasan lebih lanjut, baik keuntungan maupun risiko-risiko yang masih perlu diantisipasi pasca holding resmi terbentuk.

"Kerena pasti nanti banyak hal, kayak pangan lah. Harus dipersiapkan, tidak harus diumumkan dan dimulai sekaligus semuanya, bisa saja dua yang siap dulu, ya dua, tiga ya tiga," jelas Darmin.

"Mereka sudah pertimbangkan banyak hal, bisa benefit bisa permasalahan. Kalau ada masalah bisa disiapkan langkah-langkah mengatasinya dan sebagainya, itu sudah kesiapannya," tambah mantan Gubernur Bank Indonesia ini. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads