Menko Perekonomian Darmin Nasution menilai kondisi likuiditas perbankan memang masih ketat. Sehingga penurunannya tidak berjalan cepat seperti kebijakan yang ditempuh BI.
"Dibahas tapi artinya di sana sini likuiditas (bank) masih ada pengetatan. Sehingga memang kredit bunganya masih belum mengimbangi penurunan kebijakan BI," ujar Darmin usai rapat di Kantor Pusat BI, Jakarta, Senin (26/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi semua itu tetap berjalan sesuai arah yang diharapkan. Meskipun besarnya agak lambat," ujarnya
Darmin masih optimis menjelang akhir tahun ini, suku bunga kredit akan turun di bawah 10% atau single digit. "Ini masih bulan september. Artinya kita masih berusaha ke arah itu," tegas Darmin.
Seperti diketahui, saat ini BI menurunkan suku bunga acuannya 0,25% ke 5% dan mulai berlaku efektif 23 September 2016.
Sedangkan Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan juga ikut mengalami tren penurunan sebesar 150 bps. Kemudian suku bunga deposito juga ikut turun 100 bps. Penurunan bunga kredit lebih lambat dibanding dengan deposito, baru turun 52 basis poin. (mkl/dna)











































