Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan akan membiayai 100% LRT Bandung koridor 1 dari APBN. Namun rupanya rencana tersebut batal, skema pembiayaan LRT 100% dari APBN dialihkan ke Kota Palembang yang akan menjadi tuan rumah ASEAN Games 2018.
Lalu bagaimana dengan LRT Bandung? Pria yang karib disapa Emil itu mengatakan, Presiden Jokowi sudah mengarahkan langsung ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk merumuskan detail hitung-hitungan LRT Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, opsi lain jika memang tidak ada kucuran dana dari APBN, Pemkot Bandung tetap akan membangun LRT dengan dana dari swasta dengan skema Public Private Partnership (PPP).
"Opsi lain pembiayaan oleh investor dan properti mensubsidi. Investor akan diberi ruang untuk membangun properti di terminal-terminal yang akan dijadikan Transit Oriented Development (TOD)," ucapnya.
LRT koridor 1 ini akan dibangun dari Babakan Siliwangi - Leuwipanjang sepanjang sekitar 11 km. Singapore Mass Rapid Tansit (SMRT), operator LRT Singapura, keluar menjadi pemenang lelang proyek LRT koridor 1. Pembangunan LRT Koridor 1 ditargetkan akan mulai dibangun tahun 2017 mendatang. (avi/dna)