Sebanyak Rp 14,3 triliun saham baru yang akan dilepas ke publik akan dibeli kembali oleh pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 9 triliun. Sedangkan Rp 5,3 triliun sisanya akan ditawarkan kepada masyarakat. Pembelian saham baru oleh pemerintah perlu dilakukan agar harga saham empat BUMN tersebut tidak terdilusi.
Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo mengajukan keberatannya terhadap PMN Rp 9 triliun untuk membeli saham baru empat BUMN go public tersebut. Ditambah lagi evaluasi PMN BUMN di tahun 2015 juga belum selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kondisi fiskal saat ini berada dalam kondisi yang sangat ketat seiring dengan masih jauhnya penerimaan negara dari sektor pajak.
"Kalau lihat secara makro, fiskal seperti sekarang penerimaan pajak masih rendah. Jadi risiko terhadap fiskal masih ada," kata Andreas. (drk/drk)