"70% diantaranya usia di bawah 40 tahun secara ideal, usia anak-anak di zaman sekarang. Zaman sekarang itu integritasnya jauh lebih tinggi. Istilahnya why, itu jauh berbeda. Jangan dibayangakan DJP (Direktorat Jenderal Pajak) itu seperti Gayus dulu, sudah beda," kata John, dalam diskusi tax amnesty di MarkPlus, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, (4/10/2016).
Sementara itu petugas pajak berusia di atas 40 tahun ada sekitar 30%. Hal itu karena usai tahun 2007 Direktorat Jenderal Pajak melakukan reformasi birokrasi dan reformasi administrasi sehingga meningkatkan kualitas petugas pajak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ia mengatakan saat ini pelayanan di DJP sudah lebih baik daripada sebelumnya atas berbagai perbaikan yang dilakukan di tubuh DJP.
"Teman-teman bilang gimana itu pelayanan di kantor pajak. Teman-teman bisa membandingkan dengan bank, mungkin teman-teman bisa menilai sejauh mana kualitas dari teman-teman kami, memang sudah beda jauh," ungkap John.
Salah satu peserta tax amnesty, Kevin, mengatakan kesuksesan tax amnesty itu telah menandakan masyarakat percaya dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Menkeu Sri Mulyani. Ia berharap uang yang terkumpul selama program tax amnesty dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan tidak dikorupsi oleh oknum.
"Saya rasa ini kesempatan yang tadinya masyarakat nggak ngerti dulu yang mestinya harus dimasukkan ke pajak sekarang jadi enak bayarnya semua. Terutama melihat pemerintah sekarang dari Presiden Jokowi dan Bu Sri Mulyani banyak yang percaya. Amit-amit uangnya bakal dikorupsi, semoga benar-benar amanah tidak dimainin sama oknum lain," kata Kevin, di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (4/10/2016).
Ia mengapresiasi cara bekerja petugas pajak mempercepat pelayanan masyarakat pada menjelang akhir periode I tax amnesty kemarin. Menurutnya, jika dilihat cara kerja petugas pajak merespons cepat sehingga memberlakukan situasi emergency, di mana berkas wajib pajak diterima dengan diberikan tanda terima sementara menjelang periode akhir kemarin, Jumat (30/9/2016). (hns/hns)











































