Direktur Pengadaan Bulog, Wahyu, mengatakan keterlambatan pengiriman daging kerbau ini lantaran kendala gangguan cuaca saat pengapalan dari India.
"Kemarin terakhir baru masuk 7.830 ton, jadi masih kekurangan sekitar 2.000 ton. Ini sedang dalam perjalanan, kami minta adendum karena terkait beberapa keterlambatan pengapalan," jelas Wahyu kepada detikFinance, Selasa (4/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang sudah dijual antara 5.000-6.000 ton sudah kita jual. Yang masih di gudang kita sisanya, itu juga karena masih menunggu proses karantina. Sudah dipasarkan ke industri olahan, sebagian lagi ke pasar," kata Wahyu.
Dia mengungkapkan, bila seluruh kuota impor sebanyak 10.000 ton telah selesai dikirimkan, Bulog akan kembali mengimpor daging kerbau sebanyak 70.000 ton.
"Kami targetkan bagian dari 70.000 ton ini masuk di Oktober. Kami saat ini sudah kerjasama untuk pembelian 70.000 ton. Kemungkinan seluruh daging kerbau baru sebanyak itu baru selesai dikirim sampai tahun depan. Tapi masuknya bisa lebih cepat dari impor pertama, karena proses karantinanya sudah tidak terlalu ketat," jelas Wahyu. (wdl/wdl)











































