.webp)
Direktur Pengadaan Bulog, Wahyu, mengatakan pihaknya sejak beberapa hari lalu mengirimkan beberapa orang untuk menyambangi beberapa pasar daging serta importir daging kerbau di Negeri Jiran tersebut. Hasilnya, rupanya harga daging kerbau yang dijual di pasar-pasar Malaysia umumnya masih lebih murah ketimbang yang dijual Bulog.
"Saat kami mulai mengimpor daging kerbau India, banyak pendapat bahwa daging kerbau di Malaysia lebih murah dari yang kita jual. Karena itu, kami turunkan tim untuk telusuri harga daging kerbau India, dari gudang importirnya sampai pasar-pasar," ungkap Wahyu kepada detikFinance, Rabu (6/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Hasil 'Studi Banding' Bulog: Kok Daging Kerbau di Malaysia Lebih Murah dari RI? |
"Hasilnya ternyata harga daging kerbau di pasar-pasar Malaysia lebih murah dari yang kita jual eceran. Harga daging kerbau setiap kilogram di Malaysia dijual di kisaran RM 16,5 atau kisaran Rp 52.800. Harga untuk wholesale (grosir) paling murah RM 14,5 atau Rp 46.400," tambahnya.
Sementara itu, Bulog sendiri menjual daging kerbau dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 65.000/kg.
Wahyu mencontohkan, harga daging kerbau India yang dijual di Pasar Borong Selangor, harga daging kerbau jenis knuckle setiap kilogramnya dijual RM 17 atau Rp 53.941 (kurs Rp 3.137), top side RM 17 atau Rp 53.329, silverside RM 16 atau Rp 50.192, tenderloin RM 25 atau Rp 78.425, dan blade RM 16 atau Rp 50.192.
 Hasil 'Studi Banding' Bulog: Kok Daging Kerbau di Malaysia Lebih Murah dari RI? |
Namun demikian, lanjutnya, setelah ditelusuri harga daging kerbau di gudang importir Malaysia, Bulog rupanya membeli dari pemasok yang sama dari India dengan harga yang lebih murah.
"Ada 7 eksportir India yang memasok daging kerbau ke Malaysia dengan harga US$ 3,55 per kilogram. Sementara Bulog mendapatkan daging dari 10 eksportir India dengan harga US$ 3,50 per kilogram, artinya kita lebih murah harganya dari importir sebesar 5 sen dolar AS," terang Wahyu. (wdl/wdl)
