Direktur Pengadaan Bulog, Wahyu, mengungkapkan harga daging kerbau yang dijual di pasar-pasar daging Malaysia lebih murah ketimbang harga daging kerbau yang dijual Bulog. Meski diakuinya, Bulog mendapat harga daging lebih dari pemasok India sebesar 5 sen dolar AS.
"Kami beli dari pemasok India harganya US$ 3,50 per kilogram, sementara importir Malaysia beli dari pemasok harganya US$ 3,55 per kilogram, atau kita lebih murah 5 sen dolar AS," jelas Wahyu kepada detikFinance, Rabu (5/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu merinci, pajak dan biaya lain yang dikenakan atas daging kerbau India yang diimpor Bulog meliputi PPh 2,5%, bea masuk 5%, biaya karantina Rp 125/kilogram, dan handling Rp 1.500/kilogram.
Sementara importir daging kerbau Malaysia hanya dikenakan biaya veterinary service RP 0,1/kilogram atau Rp 317 (kurs Rp 3.137) dan handling RM 0,15/kilogram atau Rp 470 dan dibebaskan dari pajak.
"Pembentukan struktur harga daging kerbau di Malaysia yang lebih murah karena tidak adanya tarif bea masuk dan pajak lainnya. Dalam pengadaan impor, importir Malaysia hanya dikenakan veterinary service dan handling," kata Wahyu.
Di pasar dalam negeri, Bulog menjual daging kerbau dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 65.000/kg.
"Harga daging kerbau setiap kilogram di Malaysia dijual di kisaran RM 16,5 atau kisaran Rp 52.800. Harga untuk wholesale (grosir) paling murah RM 14,5 atau Rp 46.400," ucap dia.
Wahyu mencontohkan, harga daging kerbau India yang dijual di Pasar Borong Selangor, harga daging kerbau jenis knuckle setiap kilogramnya dijual RM 17 atau Rp 53.941 (kurs Rp 3.137), top side RM 17 atau Rp 53.329, silverside RM 16 atau Rp 50.192, tenderloin RM 25 atau Rp 78.425, dan blade RM 16 atau Rp 50.192. (wdl/wdl)