Bulog: Puluhan Tahun Malaysia Bergantung Daging Kerbau India

Bulog: Puluhan Tahun Malaysia Bergantung Daging Kerbau India

Muhammad Idris - detikFinance
Kamis, 06 Okt 2016 09:39 WIB
Foto: Dokumen Bulog
Jakarta - Dalam urusan konsumsi daging kerbau asal India, negara tetangga Malaysia sudah lebih dulu menggantungkan konsumsi protein hewaninya pada daging kerbau. Bahkan proporsi pasokan daging kerbaunya lebih dominan ketimbang daging sapi impor.

Direktur Pengadaan Perum Bulog, Wahyu mengungkapkan, sejak pemerintah memberi penugasan Bulog mengimpor daging kerbau dari India sebagai langkah stablilisasi harga daging, pihaknya beberapa kali melakukan pemantauan harga daging kerbau yang dijual di Malaysia, dari tingkat importir hingga ke pasar eceran.

"Sudah puluhan tahun Malaysia gantungkan konsumsi pada daging kerbau India, sudah sangat familiar karena sudah sangat lama. Pedagang daging di sana lebih banyak jual daging kerbaunya daripada sapi," jelas Wahyu kepada detikFinance, Rabu (5/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diungkapkannya, ada 7 Rumah Potong Hewan (RPH) India yang jadi pemasok daging kerbau di Malaysia yang berasal dari 4 grup perusahaan India yang jadi eksportir daging kerbau yakni Allana, Amroon, Mirha, dan Annur.

"Jumlah eksportir yang diizinkan untuk masuk ke Malaysia ada 7 RPH. Sementara eskportir daging dari India yang memasok ke Indonesia ada 10 perusahaan, dengan importir tunggal dalam hal ini Perum Bulog. Di antaranya (pemasok) ada yang sama," ujar Wahyu.

Sebagai informasi, Bulog sendiri ditugasi pemerintah mengimpor daging kerbau India sebanyak 10.000 ton. BUMN logistik pangan tersebut mendapat tambahan kuota impor daging kerbau India sebanyak 70.000 ton. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads