Hal ini terlihat dari data statistik bahwa berbagai sektor jasa di Indonesia menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi di tahun 2016. Sektor jasa juga memberikan kontribusi terhadap daya serap tenaga kerja yang begitu tinggi.
"Masa depan kita sebetulnya di sektor jasa. Sektor cepat adalah sektor jasa bisa 8,5-9,5%. Hampir semua sektor jasa seperti jasa konstruksi, jasa keuangan bisa 12-14%, jasa akuntansi, jasa administrasi dan juga menciptakan jobs yang upahnya tinggi," jelas Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong dalam acara Indonesia Knowledge Forum V 2016 di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (6/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Manufaktur ke depan 100% oleh robot, tidak lagi oleh manusia," kata Lembong.
Sehingga lapangan kerja di industri manufaktur ke depan tidak lagi bisa menyerap banyak tenaga kerja. Akibat dari otomatisasi mesin pabrik tersebut membuat angka pengangguran di Indonesia bertambah.
"Jadi seberapa jauh pabrik elektronik masih menciptakan lapangan kerja dan berapa nilai tambah ekonomis yang kita nikmati di pabrik," ucap Lembong. (drk/drk)











































