"Saya dari tadi terkaget-kaget dengan kemajuan Banyuwangi. Dulu saya pernah ke sini waktu remaja. Tentu lah jauh bedanya," kata Triawan di Banyuwangi, Sabtu (8/10/2016).
Meski demikian, Triawan menyayangkan proses penjualan yang selama ini terjadi terhadap produk lokal yang dibuat sendiri oleh masyarakat setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kunjungannya, Triawan mendatangi dua rumah usaha yang membuat kerajinan tangan. Ditemani bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, tak jarang Triawan tersenyum dan tampak menikmati setiap kerajinan yang dipajang oleh pelaku bisnis kecil menengah itu.
"Orang Indonesia kadang kalau merk luar negeri baru mereka mau pakai. Padahal kualitas kita lampui mereka, anyaman yang bagus itu di jepang udah pasti sangat laku. Digencarkan di dalam negeri terlebih dahulu seharusnya," tutur Triawan.
"Harusnya bisa dikonsumsi oleh orang Indonesia sendiri. Ini kan meningkatkan pendapatan perkapita yang sangat drastis," imbuhnya.
Bupati Anas menyambut baik kedatangan Triawan ke Bumi Blambangan. Anas mengaku bangga bisa 'memamerkan' kekayaan yang dimiliki kabupaten yang sudah dipimpinnya dalam dua periode itu.
"Tadi Pak Triawan sudah melihat bagaimana desain kerajinan kita. Dan saya setuju kalau nanti, Bekraf katanya akan mengirim staf untuk melatih kita untuk mendesain," kata Anas. (ang/ang)