"Kita akan lakukan penambahan 3 trayek tahun depan. Kita lihat Jakarta-Surabaya, begitu padat. Angkutan laut sebagai alternatif yang bisa mengurangi kepadatan jalur darat. Kita akan buka suatu kesempatan bagi angkutan laut semakin berkembang," katanya saat acara forum diskusi publik sektor transportasi di Gedung UOB Plaza, Jakarta, Senin (10/10/2016).
Trayek pertama adalah jaringan trayek yang dimulai dari Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, menuju ke pelabuhan Enggano, Mentawai dan juga Nias.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan trayek ketiga, adalah jaringan trayek yang dimulai dari pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, menuju pelabuhan Kisar, Namrole, Gebe, dan Tobelo. Ketiga trayek ini ditargetkan dapat melakukan perjalanan 12 kali per tahun.
"Jadi yang pertama dari Jakarta menuju ke sisi barat Sumatera. Yang ke dua dari Surabaya, naik ke atas sampai ke Kalimantan Utara. Satu lagi dari Surabaya ke Ambon," ujar dia.
Saat ini, pelabuhan yang direncanakan menjadi pelabuhan singgah sementara adalah pelabuhan Panjang, pelabuhan Tanjung Priok dan pelabuhan Tanjung Perak. Tol laut ini diharapkan dapat mengurangi beban di rute penyeberangan Merak-Bakauheni, melayani logistik dengan Sumatera dan juga ke arah timur di Papua. (hns/hns)











































