Salah satu terobosan yang bisa dilakukan adalah dengan mengembangkan produk-produk baru sebagai komoditas ekspor.
"Misalnya dari segi kosmetik. Produk kita justru dapat penghargaan dari Polandia," kata dia di sela acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2016, Jakarta, Rabu (12/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh ia menambahkan, populasi penduduk muslim Indonesia yang besar juga bisa dijadikan senjata untuk mulai memproduksi berbagai produk dengan standar halal. Di pasar ekspor, produk halal Indonesia pun kian diminati dan bisa dijadikan peluang baru untuk pengembangan Industri di tengah ketatnya persaingan dan perlambatan ekonomi yang terjadi saat ini.
"Kita juga sudah mulai menggiatkan untuk ekspor produk halal ke Timur Tengah, responsnya sangat positif. Kita harus optimistis, meski keadaan sedang melambat," kata Rosan.
Dengan strategi pengembangan ini, ia melihat, nilai ekspor Indonesia bisa tumbuh hingga 5 kali lipat dalam kurun waktu 15-20 tahun mendatang.
"Bukan soal angka atau besaran peningkatan ekspornya, tapi kami mencoba untuk mendorong dan tetap optimistis dalam pasar yang memang mengalami perlambatan ini," tandas Rosan. (dna/dna)