Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan hal tersebut di sela acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-31 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/10/2016).
"Korupsi nomor satu yang membuat daya saing kita itu jadi kendala. Pungli masuk ke situ. Akibatnya penurunan daya saing dari 37 ke 41," kata dia dalam kesempatan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengurus perizinan berjalan sangat lambat membuat penciptaan peluang ekonomi baru juga ikut terhambat. Pelaku usaha sulit mengembangkan usahanya yang pada akhirnya mengakibatkan terhambatnya upaya penciptaan lapangan kerja baru.
"Kedua, itu (birokrasi yang tidak efisien) dan masalah ketiga adalah infrastruktur," sambung dia.
Minimnya ketersediaan infrastruktur membuat proses produksi dan distribusi menjadi tidak efisien dan membutuhkan biaya yang mahal. Pada akhirnya harga jual produk yang dihasilkan menjadi mahal dan sulit bersaing ketika berhadapan dengan produk serupa dari negara lain.
"Ini jadi nomor satu high cost economy," tandas dia. (dna/hns)