Sebab, menurut Rosan, masih banyak pengusaha maupun konglomerat yang akan mengikuti program tax amnesty di periode kedua ini.
"Karena memang, di periode pertama itu lebih banyak ke pribadi dan company, namun sebenarnya itu belum semua. Jadi rata-rata, misalnya ada pengusaha atau konglomerat yang memiliki ratusan perusahaan bahkan ribuan itu belum semua (ikut tax amnesty), karena keterbatasan waktu," ungkap Rosan saat dihubungi detikFinance, Sabtu (15/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa baru Desember nanti? Karena perusahaan mereka banyak, jadi mereka membutuhkan waktu untuk mengkonsolidasikan perusahaan-perusahaannya yang saling berkaitan, supaya lebih teliti juga," jelasnya.
Untuk itu Rosan mengatakan, walau tax amnesty di Oktober ini masih minim, namun pada Desember akan mengalami lonjakan.
"Nanti Desember akan naik lumayan lagi hasilnya (dari program tax amnesty). Walaupun memang menurut saya hasilnya tidak akan sebanyak periode pertama, namun naiknya akan cukup signifikan juga," kata Rosan. (hns/hns)











































