Acara ini menjadi wadah yang mempertemukan para pelaku usaha dengan calon pembeli potensial yang datang dari berbagai negara di belahan dunia.
Hingga pagi tadi, TEI berhasil mencatat transaksi sebesar US$ 974,76 juta atau Rp 12,7 triliun. Transaksi tersebut terjadi di berbagai macam produk buatan dalam negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Transaksi pada gelaran TEI ke-31 mengalami peningkatan dibandingkan TEI ke-30 tahun 2015 lalu sebesar US$ 909 juta. Keberhasilan ini merupakan kerja sama berbagai pihak yang terlibat dalam TEI ke-31.
Kenaikan transaksi pada TEI ke-31 juga ikut meningkatkan volume ekspor Indonesia ke negara lain. Dengan demikian pertumbuhan ekspor Indonesia diharapkan dapat semakin bertambah.
"Perintah dan keinginan Presiden dijadikan titik balik ekspor berhasil. Dia lebih tinggi 7,2% dibandingkan 2015 per pagi ini," ujar Enggartiasto.
Gelaran TEI ke-31 masih berlangsung hingga sore nanti. Enggartiasto masih optimistis transaksi bisa mencapai US$ 1 miliar hingga penutupan pameran sore hari ini.
"Kami punya keyakinan penuh bahwa transaksi yang terjadi dapat melampaui US$ 1 miliar, karena sampai sore nanti pasti akan mencatatkan record kembali," ujar Enggartiasto.
Pada penutupan acara kali ini tercatat ada 15.567 pengunjung dari 125 negara. Beberapa pembeli tersebut juga datang dari Afrika, Timur Tengah, dan Asia Tengah.
Sedikitnya ada 5 produk utama yang diminati oleh pembeli, antara lain furniture, elektronik, makanan olahan, kopi, dan rempah-rempah. (dna/dna)











































