Australia akan Pasok 2.100 Sapi ke RI

Australia akan Pasok 2.100 Sapi ke RI

Muhammad Idris - detikFinance
Kamis, 20 Okt 2016 14:51 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Australia akan mengirim 2.000 sapi indukan dan 100 sapi jantan. Ini merupakan wujud dari Kemitraan Keamanan Pangan Indonesia-Australia di sektor daging merah dan peternakan sapi.

"Sebagai bagian dari proyek ini, Australia akan memasok 2.000 sapi indukan dan 100 pejantan ke lokasi-lokasi mitra terpilih," ujar keterangan Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia kepada detikFinance, Kamis (20/10/2016).

Sebelumnya, telah dikirim 300 sapi ke lokasi mitra pertama di Kalimantan Selatan. Pengiriman sapi ini sebagai bagian dari program pembiakan sapi komersial Indonesia-Australia, yang merupakan program unggulan Kemitraan Pangan Indonesia-Australia tersebut

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia, Barnaby Joyce, mengatakan prakarsa ini akan membantu pengembangan industri peternakan sapi Indonesia, meningkatkan peluang investasi dan mendongkrak perdagangan kedua bangsa.

"Kita bekerja sama untuk mengembangkan industri daging merah dan peternakan sapi Australia-Indonesia yang lebih bersaing, efisien dan berkelanjutan sebagai bagian dari rantai pasokan komersial yang bersaing secara global," tutur Menteri Joyce.

"Seiring dengan permintaan akan daging sapi di Indonesia yang terus meningkat, proyek ini merupakan satu lagi contoh komitmen Australia untuk bekerja sama dengan industri Indonesia untuk meningkatkan produktivitas melalui alih keterampilan dan kepakaran dalam pembiakan sapi. Hal ini akan menghasilkan peluang investasi yang kuat dan membuka pasar baru untuk sapi indukan Australia." lanjut Joyce.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM, Thomas Lembong, mengatakan program ini akan menjadi percontohan untuk aneka model pembiakan sapi skala komersial dengan mitra swasta. Selain itu, secara komersial difokuskan pada kelompok-kelompok koperasi peternak kecil untuk melakukan penilaian secara ekonomis model-model pembiakan ternak skala lebih besar yang layak dan berkelanjutan.

"Kemitraan ini akan membantu pengembangan industri pertanian berkelanjutan yang tengah berlangsung di Indonesia dan makin memperkukuh hubungan perdagangan dan investasi kita yang sudah kuat ini dengan Australia," tutur Lembong.

Selain sapi, tim program akan memberikan dukungan luas tentang pengembangan padang penggembalaan, manajemen bisnis, peternakan sapi, dan sistem pengawasan serta evaluasi untuk memperoleh dan memajukan model pembiakan yang laik secara komersial untuk Indonesia.

Kerja sama dalam sektor daging merah dan peternakan sapi merupakan salah satu hasil awal perundingan perdagangan bilateral untuk Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia Australia, IA-CEPA.

Kemitraan Keamanan Pangan Indonesia–Australia di Sektor Daging Merah dan Peternakan Sapi merupakan bagian dari paket bantuan Pemerintah Australia sebesar A$60 juta untuk memupuk kemitraan yang lebih dalam antara industri daging di Australia dan Indonesia. (hns/hns)

Hide Ads