2 tahun Jokowi-JK, Bagaimana Kondisi Ekonomi RI? Ini Kata Bos JBIC

2 tahun Jokowi-JK, Bagaimana Kondisi Ekonomi RI? Ini Kata Bos JBIC

Maikel Jefriando - detikFinance
Kamis, 20 Okt 2016 16:35 WIB
Foto: Maikel Jefriando-detikFinance
Jakarta - Tadashi Maeda, CEO Japan Bank for International Cooperation (JBIC) menyoroti kondisi perekonomian Indonesia. Khususnya dalam dua tahun pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).

Menurut Maeda, secara makroekonomi, Indonesia berada dalam posisi yang cukup baik. Di tengah perekonomian global, ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh secara perlahan.

"Untuk fiskal keuangan dan ekonomi makro cukup baik. Performanya juga baik. Walaupun Saat masa transisi dari SBY, untuk proyek-proyek yang direncanakan sempat mengalami kekacauan pada awalnya," terang Maeda dalam konferensi pers usai pertemuan dengan pemerintah Indonesia di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Jakarta, Kamis (20/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maeda menuturkan, langkah besar yang ditempuh pemerintah sangat tepat. Dengan mengurangi anggaran subsidi energi dan mengalihkan untuk pembangunan infrastruktur. Memang hal tersebut yang seharusnya sudah lama dilakukan.

"Ekonomi makro Indonesia telah melakukan hal seperti mengurangi subsidi dan dialihkan untuk investasi infrastruktur," ujarnya.

Pemerintah juga berhasil menjaga defisit anggaran tidak melebihi dari 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahun anggaran. Sehingga pengelolaan anggaran lebih terjaga dari berbagai risiko.

"Sejak krisis, Indonesia bisa menjaga fiskal dan defisit anggaran di bawah 3%, berbagai upaya dilakukan dan upaya-upaya itu dipantau oleh berbagai pihak, termasuk JBIC," kata Maeda.

Maeda mendorong keinginan pemerintah untuk membangun Indonesia ke luar Jawa, khususnya bagian timur Indonesia. Ini bisa menjadi potensi baru dalam pengembangan ekonomi agar lebih merata ke depannya.

"Kita mendukung kebijakan pembangunan lebih mengutamakan luar jawa, khususnya timur Indonesia," imbuhnya.

Terkait dengan kerja sama JBIC dan Indonesia, Maeda menilai dapat untuk ditingkatkan. Peranan JBIC sejauh ini terdapat pada pembangunan infrastruktur, eksplorasi sumber daya alam dan penerbitan obligasi dengan mata uang yen atau Samurai Bond.

"JBIC terus membantu pemerintah Indonesia dengan skema berbagai hal," kata Maeda. (mkl/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads