Ekonomi RI Dalam 2 Tahun Jokowi-JK, Luhut: Sangat Baik

Ekonomi RI Dalam 2 Tahun Jokowi-JK, Luhut: Sangat Baik

Maikel Jefriando - detikFinance
Jumat, 21 Okt 2016 10:48 WIB
Foto: Maikel Jefriando
Jakarta - Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) telah melewati perjalanan selama dua tahun. Banyak program yang dijalankan dan hasil yang dicapai. Baik yang sukses maupun masih perlu perbaikan.

Menko Maritim Luhut B Panjaitan menuturkan secara umum pertumbuhan ekonomi sudah cukup baik. Ekonomi yang turun sejak 2012 berhasil dihentikan dan kembali pada tren kenaikan sejak tiga kuartal terakhir.

"Dua tahun pemerintahan, saya kira sangat baik. Mungkin pada kuartal II 5,18% yang menurut hemat saya sangat baik. Karena sejak 2012 ekonomi sudah menurun, sejak harga komoditas menurun," ujar Luhut dalam konferensi pers di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Jumat (21/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah tidak hanya mendorong pertumbuhan, namun juga sisi pemerataan. Adalah dengan penyaluran dana desa yang dimulai sejak tahun lalu. Ada sekitar 74.000 desa yang mendapatkan dana langsung dari pemerintah.

"Mencakup 74.000 desa lebih.dan itu angkanya US$ 54 miliar dalam kurun waktu lima tahun ke depan," imbuhnya.

Luhut juga menyampaikan kondisi gini rasio yang sudah berhasil diturunkan, meskipun tipis. Selama beberapa tahun terakhir memang angkanya tertahan di 0,41. Akan tetapi tahun lalu sudah sedikit turun ke 0,39.

"Saya pikir nanti 0,38 dan terus menurun sampai akhir periode di 0,35," papar Luhut.

Dalam pembangunan infrastruktur, menurut Luhut sejauh ini berjalan sangat baik. Besarnya belanja awalnya memang sedikit dikhawatirkan, karena menimbulkan defisit anggaran yang cukup besar. Akan tetapi ini bisa teratasi.

"Tadinya saya ragu, karena melihat defisit anggaran. Tapi dengan tax amesty yang sukses itu sangat mungkin terjadi," jelasnya.

Perjalanan pemerintah juga diiringi dengan kepercayaan investor yang tinggi. Termasuk terhadap program strategis yang tengah berjalan, yaitu kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty.

"Trust harus dipelihara. Karena di market juga ada yang ragu. Kampanye Presiden harus dilakukan terus nenerus dan melihat hal yang sangat baik," tandasnya.

Secara umum, perekonomian Indonesia sudah berjalan pada tren yang baik. Proyeksi pemerintah adalah pertumbuhan ekonomi di atas 6% dalam kurun waktu dua tahun ke depan.

"Kalau kita bsa memelihara kecepatan seperti tanpa direcoki yang lain-lain. Tahun depan dekat 6% dan kemudian berikutnya lebih bagus. Saya minta ke masyarakat, kritiklah pemerintah, tapi yang konstruktif. Kritik dengan data yang ada. Bukan yang tidak jelas," pungkasnya.

(mkl/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads