Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengatakan salah satu upaya adalah dengan pembiayaan dari dana BPJS Ketenagakerjaan, PT Taspen dan PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur) pada proyek pembangunan tol.
"Kita akan mencoba menggunakan pembiayaan dari ekuitas PT SMI, PT Taspen dan BPJS Ketenagakerjaan untuk membangun infrastruktur untuk tahun ini dan tahun depan," ujar Bambang di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Jumat (21/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bambang, selama ini dana dari Taspen dan BPJS Ketenagakerjaan, lebih banyak dikembangkan lewat pasar modal seperti investasi saham. Dengan terobosan ini, dana dari Taspen dan BPJS Ketenagakerjaan bisa disalurkan ke sektor rill.
"Selama ini memang (dana Taspen dan BPJS Ketenagakerjaan) diletakkan di SUN, saham, atau deposito di bank," sambung dia.
Bagi SMI, Taspen dan BPJS Ketenagakerjaan, penempatan dana pada proyek infrastruktur jalan tol juga bisa menjadi alternatif pengembangan investasi di tengah penurunan bunga pengembalian investasi dan surat utang negara (SUN)
"Dengan penurunan tingkat bunga dan SUN. Maka Dapen (dana pensiun), semua dana pensiun harus mencari alternatif tempat pembiayaan. Salah satunya adalah Trans Jawa, itu sangat menjanjikan. Apalagi kalau nanti sudah terkoneksi," pungkas Bambang. (mkl/hns)











































