"Kalau saya sebagai pengusaha yang kebetulan punya usaha di sektor konsumsi. Saya rasakan, feel-nya berat sekali, orang lagi malas belanja. Contohnya elektronik turun," katanya di acara 'Sarasehan Panel Ahli Prospek Perekonomian Indonesia' di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Pria yang akrab dengan panggilan CT ini berujar, hampir semua penjualan sektor konsumsi di luar konsumsi primer merosot cukup dalam. Kondisi inilah yang membuat industri juga ikut kena getahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, sambungnya, mengandalkan sektor komoditas yang juga tengah terpuruk juga bukan pilihan.
"Yang pasti dalam jangka pendek, sumber daya alam juga belum akan mampu mampu. Jadi peningkatan konsumsi domestik harus jadi pilar yang utama," tutupnya. (dna/dna)