Kagetnya Mentan Amran Lihat Burung Hantu Saat Tanam Padi di Kalbar

Kagetnya Mentan Amran Lihat Burung Hantu Saat Tanam Padi di Kalbar

Yulida Medistiara - detikFinance
Sabtu, 22 Okt 2016 19:01 WIB
Foto: Yulida Medistiara
Landak - Menteri Pertanian Amran Sulaiman, akhir pekan ini melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat. Dalam rangkaian acaranya, Amran mengikuti berbagai aktivitas. Salah satunya adalah menanam padi untuk jenis beras organik.

Lokasi penanaman padi adalah Desa Sidas, Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Ia didampingi Gubernur Kalimantan Cornelis, dan Anggota Komisi IX Dapil Kalbar Karolin Margaret Natasa.
Mentan tanam padi di Kabupaten Landak-KalbarFoto: Yulida Medistiara
Mentan tanam padi di Kabupaten Landak-Kalbar

Kegiatan dimulai, Amran beserta yang lainnya tampak bersemangat. Amran menggulung celana hitam dan lengan kemeja putih dan mengambil beberapa benih untuk ditanam. Ini pun diikuti oleh para pejabat yang hadir.

Selanjutnya, Amran melihat ke sekeliling sawah yang seluas 11 hektar itu. Ternyata pada satu sisi terdapat beberapa kotak yang terbuat dari kayu. Saat mendekat, Amran baru menyadari bahwa itu adalah burung hantu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran pun bertanya kepada salah satu staf tentang hewan tersebut. "Ini memang sengaja pak ada burung hantu," kata staf kepada Amran di lokasi, Landak, Kalimantan Barat, Sabtu (22/10/2016).
Mentan Amran melihat burung hantuFoto: Yulida Medistiara
Mentan Amran melihat burung hantu

Pertanyaan selanjutnya pun kembali muncul dari mulut Amran, tentang kegunaan kandang burung hantu. "Itu buat ngusir tikus pak," jelas staf tersebut.

Bagi Amran ini adalah inovasi yang menarik. Adanya kombinasi antara teknologi dengan hal-hak tradisional. "Ini mengkombinasikan juga dengan burung hantu untuk mengendalikan serangan tikus pakai burung hantu," terang Amran kepada awak media yang hadir.

Penanaman padi menggunakan metode hazton. Itu merupakan metode tanam padi yang menggunakan benih berusia tua, yaitu sekitar 25-35 hari. Penanaman dilakukan setiap lubang tanam 20-30 batang tanaman padi.

Selain itu, Amran juga menanam pohon jeruk keprok terigas. Amran juga melepaskan 1000 ikan nila ke kolam yang berada di sekitar petak sawah. "Ada ikan modalnya Rp 600.000 penghasilannya Rp 34 juta dalam waktu 3-4 bulan, berarti untungnya Rp 6 juta per bulan," kata Amran

Mentan Amran melepaskan ikan Foto: Yulida Medistiara
Mentan Amran melepaskan ikan



(mkl/mkl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads